Saturday, October 27, 2007

Korban Ponsel kamera (lagi)

Tuh kan, makanya jangan suka macem macem sama ponsel berkamera,kan sudah banyak contoh kasus,eh ternyata masih ada juga yang menjadi korban. Sekalian aja kalo memang mo eksyen di depan kamera, beli handycam trus sewa tukang shootingnya dan selanjutnya tinggal ‘eksyen’, kan lumayan entar hasilnya bisa di tawarin ke stasiun tv kali aja ada yang mo nayangin, kan selain terkenal juga dapat bayaran betul tidak?

Makanya buat kamu-kamu sekali lagi saya ingatkan,jangan macem-macem sama ponsel kamera kamu atau punya pasangan kamu, ntar bisa- bisa kamu jadi korban selanjutnya lho…ih ngeri…

selengkapnya...

Skandal Hoang Thuy Linh


Kembali ponsel berkamera 'memakan' korban, kali ini yang menjadi korban adalah bintang idola ramaja asal Vietnam, Hoang Thuy Linh. Thuy Linh menjadi idola karena memerankan tokoh Vang Anh dalam acara Vang Anh Diary (VAD) yang menjadi acara favorite di Vietnam Television (VTV). Program televisi ini menggambarkan kehidupan siswa SMA bernama Vang Anh yang sesuai harapan masyarakat Vietnam, yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional untuk seorang wanita. Yaitu cong, dung, ngon dan hanh yang berarti rapi, menarik, lemah lembut, dan suci.

Aktris muda itu dinilai sangat pas untuk mewakili citra remaja putri Vietnam. Tetapi semuanya hancur berantakan ketika beberapa waktu lalu sebuah video mengungkap sisi lain, sisi pribadi seorang Thuy Linh. Dalam video berdurasi 16 menit itu, Thuy Linh tampak melakukan hubungan seks dengan kekasihnya.

Seperti beberapa kasus di Indonesia, adegan panas itu direkam menggunakan ponsel. Video itu beredar luas di internet mulai 15 Oktober lalu. Meski sudah dihentikan, kopi rekaman itu langsung beredar luas melalui situs lain. Dua hari setelah 'skandal Vang Anh' terungkap, VTV menghentikan penayangan VAD. Mau tak mau, Thuy Linh harus menghadapi penggemarnya.

Tak seperti Paris Hilton yang seolah bangga saat video seksnya beredar, remaja cantik 19 tahun itu berurai air mata saat harus tampil di televisi nasional. “Saya melakukan kesalahan sangat besar. Saya minta maaf kepada Anda semua, orangtua saya, guru dan teman-teman,” katanya beberapa hari lalu. Video itu memang menjadi pembicaraan di mana-mana. 'Sudah lihat klip itu belum' menjadi sapaan khas. Jawabannya bisa dipastikan 'sudah.' Bahkan anggota Majelis Nasional Vietnam pun menggosipkannya.

Bagi masyarakat Vietnam skandal Vang Anh memang sebuah pukulan berat. Kaum perempuan terutama, tidak akan mudah diampuni jika telah melanggar hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat. Buktinya, Thuy Linh dihujat lebih keras dibandingkan Vu Hoang Viet, 20, pacarnya dalam video itu. “Orang memaafkan Viet, bukan Thuy Linh,” kata Tran Minh Nguyet dari Persatuan Wanita Vietnam yang menyerukan persamaan gender. “Masyarakat mengizinkan anak laki-laki berhubungan seks di usia itu, tetapi wanita tidak. Ini tidak adil.”

Berbagai surat kabar, blog, dan situs internet, video itu menjadi target lelucon dan kutukan. VietnamNet, misalnya, menyebut skandal itu sebagai 'sisi gelap globalisasi' dan memperingatkan bahwa membanjirnya pengaruh asing 'mengancam pondasi budaya Vietnam.'

“Gadis baik-baik harus menjaga kesucian hingga menikah. Thuy Linh harus dikutuk. Kalau di televisi ada wajahnya, pasti saya matikan televisi itu,” kata Nguyen Thi Khan, guru SMP berusia 49. “Seharusnya dia menjadi contoh bagi remaja Vietnam,” kata Chi, 14. “Skandal ini menghancurkan semuanya.”

Memang ada yang membela Thuy Linh. Namun gemanya sama sekali tak ada. “Dia melakukannya dengan pacar di sebuah kamar pribadi,” tulis seorang blogger bernama Bocuhung. “Mereka melakukan hal yang dilakukan orang-orang sejak mereka lahir. Cinta tidak bersalah, tetapi menyakiti hati orang, itulah salahnya.”

...sumber harian surya 26 Okt 2007

selengkapnya...